Mulai bersua yuks~
Tidak pernah berpikir untuk hidup bersama, itu awalnya~
Bertemu di akhir 2015 dan akrab diawal tahun 2016 sampai pada akhirnya masalah datang silih berganti "hanya sebagian saja yang mengerti" terhenti lalu terpisahkan
Sedih? Yaah tentu saja, namanya juga bukan jodoh hehe, tapi saya yakin saat itu bahwa di depan sana ada sesuatu yang lebih indah menanti, hal itulah yang kudoakan serta "sabar" yang kutanamkan
Sabar atas sesuatu yang tak terlihat sabar atas rasa sakit yang begitu dekat dan sabar untuk sesekali terenyuh ketika membaca buku atau bahkan menemukan "quotes" yang bgtu pas dengan suasana hati.
Sontak teringat, Ahh sudahlah~
"Ada Allah yg menguatkan" Itu kataku saat itu
Entah kenapa sangat hobi baca buku yang mengandung makna tentang perasaan ketika hati terluka, tak tau arah bahkan nyaris tersesat seakan ada lawan bicara yang begitu mengerti keadaan hati saat itu. Ku buka lembar per lembar dari buku itu, yang benar saja
Menenangkan juga mengharukan,
dan saya masih ingat sedikit banyaknya kata dari buku itu seperti apa.
"Lepaskanlah, Maka besok lusa, jika dia cinta sejatimu dan sungguh menyayangimu, dia pasti akan kembali dengan cara mengagumkan karena-Nya
Ada saja takdir hebat yang tercipta untuk kita, percayalah
Jika dia tidak kembali, maka sederhana jadinya, dia bukan cinta sejatimu"
Airmata pun berlinang, memotivasi diri sendiri itulah yang terjadi
Berselang beberapa bulan tak bertemu, akhirnya "kami" dipertemukan (bertemu kembali)
Kalimat yang pertama mengendap dikepala saat melihat dia setelah berbulan bulan lamanya
Ada saja takdir hebat yang tercipta untuk kita, percayalah
Jika dia tidak kembali, maka sederhana jadinya, dia bukan cinta sejatimu"


